Rabu, 25 Februari 2015

Jingga Senja Meranum


Jingga meranum
kala pertemuan dua insan
dalam balutan cinta yang bergelora,

membimbing langkah kau dan aku
menuju semenanjung
yang menjadi saksi bisu
berhias lembayung
di sore yang syahdu

Kau, sore....
ku lantunkan irama
menggema diantara cakrawala
menebarkan aroma mawar merah
yang ku tebarkan di setapak jalanmu,
menujuku...

Pada langitmu, sore....
ku hias dengan aneka kisah cinta
tentang lembayung yang menghias di ranum pipi
seorang dara
yang jatuh cinta padamu,
sang sore...

Di ladang rerumputan itu,
mencecah kemilau jingga
laksana bidadari yang mempesona
turun menarikan selendang jingganya
di temani senyum manis sang sore,

dan kau dan aku...
menikmatinya dalam rengkuh cinta....
Sayang,
di bentangan langit sore-mu adalah tempat torehkan lembayung
jinggaku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar