Jumat, 03 April 2015

I'm A lone





Waktu berlalu. aku tenggelam dalam sunyi ku. kesendirian kini menjadi sahabatku. pagi aku sendiri, siang aku sendiri dan senja menjemput malam pun aku sendiri hingga kegelapan alam menyelimutiku dalam sepiku. tapi taukah mereka bahwa hatiku menyerit akan kesepian ini?

Kesendirian yang mampu membuka mata hatiku akan kebahagiaan dalam jiwa dan sedikit mencari makna dalam hati. dan kesendirian inilah yang membuatku sadar bahwa aku harus menyadari akan ketaksempurnaan yang ada di hidupku dan ketaksempurnaan ini akan aku bawa hingga sampai aku mati nanti.

Dalam kesendirianpun aku sedikit mengerti bahwa aku sudah terlalu jauh dari diriku yang sebenanrnya. dulu aku yang periang dan tak mudah tersinggung kini menjadi diriku yang liar, yang mudah dikuasai oleh amarah, yang mudah ditaklukkan oleh keegoisan dan yang mudah larut dan hanyut dalam dendam.

Aku pun kehilangan arah dan seakan berlayar diatas gelombang keputusasaan. berlabuh pun seakan aku tak tahu harus kemana.damparan asa pun aus oleh kesombongan dan keegoisanku.

Sungguh ini bukan aku.

Aku pun mencoba untuk mencari tahu jawabannya lebih dalam lagi. kali ini benar-benar kutepikan diriku dari keramaian dan memilih larut dalam kesendirian.
tapi disinilah kutemukan kebahagiaan. dalam kesendirian kutemukan jiwa yang lebih mendekat padaNYA.

Dalam kesendirian membukakan daya ingat ku akan masa lalu yang indah, kutemukan pula sebuah perenungan dan penghayatan yang lebih baik di hari depan, aku pun mencoba menemukan dan menyelami makna-makna kebahagiaan, meleburkan butiran-butiran lara, merenungkan tujuan hidup yang lebih baik menuju pintu surgaNYA

Dalam kesendirianku pun kumenyadari terlalu banyak benih-benih dosa yang kutanamkan dalam hidupku hingga menyisakan jejak-jejak derita. aku sadar, segala yang terjadi pada kita adalah hasil pahatan kehidupan kita meski tanpa kita sadari atau pun disadari. derita inilah cermin hati kita di masa lalu maka kutanamkan dalam hati untuk menjadi lebih baik meski sendiri berlari aku akan mencoba berdiri diantara serpihan-serpihan luka, aku harus menerimanya dengan ikhlas.

Kebanggaan yang kurasakan dalam kesendirian ini setidaknya menjadikanku sebagai jiwa yang lebih mendewasa dan mampu menjadi sebuah perenungan dalam diri akan kekhilafan masa lalu dan langkah masa depan

Aku menemukan surga dalam kesendirian...

(*_^),,, ayu