Cerita raut malam,
aku berkesah...
Tentang pahitnya sebuah kerinduan
yang tercecap dalam secangkir kopi
kali ini...
Degup jantungku seakan tak henti
memanggil sebuah nama,
nama-mu....
Engkau kedung malam-ku
Lalu tangan malam mendekapku
mengecup kening-ku dan tersenyum;
bahwa engkau merindukan-ku
Kan kurengkuh dirimu dalam pelukku
Ku bawa melayang jauh bersamaku
Mengelilingi hamparan langit biru
Bersama sejuknya kalbu
Terayun lepas langkahku
Terjebak dala rindu
Melangkah bebas bersamamu
Menuju pelaminan rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar