Kamis, 26 Februari 2015
Jingga Pelitaku
Dalam diam aku memaknai hadirmu
dalam diam kau datang genggam jemariku
dalam diam awal aku mengenal kamu
Jingga pelitaku
Senja didesah nafas malam memanja
sebarisan kata kau ukir dipalung jiwa
kala aku berdiri diantara seribu kaki
yang membelenggu leluasaku berirama
Lalu malam meniba membawa serta hampa
kau dan aku mengembara selusuri
titiktitik beku ruang waktu
Sekelebat rindu membias dibola matamu
dan aku mengerti ada lara yang terpendam dijiwa
Jingga aku memanggilnya Jingga
sekuntum mawar jingga kusemat didadanya
karena jingga akupun sempurna
menata kepingkeping rindu yang pernah
dihempas gelombang rasa
Jingga sahabatku dan aku sahabat Jingga
Aku dan Jingga bagaikan Puisi didamainya Jiwa
Cerita Raut Semalam
Cerita raut malam,
aku berkesah...
Tentang pahitnya sebuah kerinduan
yang tercecap dalam secangkir kopi
kali ini...
Degup jantungku seakan tak henti
memanggil sebuah nama,
nama-mu....
Engkau kedung malam-ku
Lalu tangan malam mendekapku
mengecup kening-ku dan tersenyum;
bahwa engkau merindukan-ku
Kan kurengkuh dirimu dalam pelukku
Ku bawa melayang jauh bersamaku
Mengelilingi hamparan langit biru
Bersama sejuknya kalbu
Terayun lepas langkahku
Terjebak dala rindu
Melangkah bebas bersamamu
Menuju pelaminan rindu
Jatuh hati kepadamu
Srikandi menari~nari diatas pelangi
Dengan lincah terus melentikkan jemari
Menyelesaikan tarian dengan lemah gemulai
Sampai hati terkula
Ada apa dengan rasa ini
Sekian lama menjadi ~ jadi
Gemetar tak terkendali
Ingin rasanya dibuai
Fajar datang menerangi
Senja tiba membujuk pelangi
Srikandi telah jatuh hati
Sulit untuk ditutupi
Menunduk tanpa arti
Tertawa terasa geli
Kapan tiba rasa ini
Sunyi sepi menguasai
Tarian hampir selesai
Srikandi mulai membuka hati.....😉
Hanya Sementara untuk kita
Bila sudah sampai waktuku
Aku akan tersenyum lepas padamu
Dan bila sampai masaku
Tak seorangpun boleh merayu
Jika tiba waktuku
Segenggam do'a yang kuharap padamu
Bila aku pergi meninggalkanmu
Berarti di surga aku sedang menunggu
Bila aku tak disisimu
Dilangit biru aku melihat senyum manismu
Dan bila aku benar~benar mendahuluimu
Jangan pernah engkau meneteskan air matamu
Karena didunia ini kita hanya sementara
Karena akheratlah yang kekal selamanya
Jika engkau menyanyangiku, maka sayangilah dirimu dulu.
Kegaguman ini hanya untukmu.💪💪💪
Rabu, 25 Februari 2015
Ku toreh Syairku disini ..
termangu di sudut ruang memandangmu fotomu
Dirimu .. ohh aku terpesona, indah
Senyum tipismu merekah menggoda awan, manis
Kau menoleh sekejap, aku merunduk, malu
Bergolak dalam pesonamu ..
Menjalar kehati dan ditikam dalam
Kau sebarkan aroma surga yang kau genggam
Terpana, Ada Rasa, menjalar dalam,
Berkutak dengan kagum yang meninggi
terdiam saat angin melintas di depan
Seketika semerbaknya meletus, aromamu
Membius sadarku
Aku katakan pada hati yang menghiba
bagaikan kenari yang bertengger dilidah cemara
Memainkan ekor, melambai, sembari bermain irama dengan alam
Aku beteduh disana, memandangmu dalam kagum yang berbisik
Kau indah, tak tergapai, tak sampai, tangan ku dangkal
Diam dalam kagum, tak ada suara yang berbunyi, apalagi puji
Seolah tak acuh, tak suka, tak tergoda, namun sebenarnya ada,
Apa aku takut? Mungkin. Kau istimewa, lebih indah dari nirwana
Diam dalam kagum, ku memimpikanmu dengan caraku,,,
Dirimu (*-^)
Genggam jemariku
Genggam jemariku,jangan lepaskan
meski aku terkadang melakukan kesalahan
meski langkahku kadang tertinggal
meski jarak memisahkan kita
Berjanjilah,
untuk tetap mengenggam jemariku
seperti angin yang senantiasa menyatukan genggaman kita
tanpa jemu
Kan terus kugenggam erat jemarimu
Meski langit berubah kelabu
Dan terus kugenggam meski terkadang merasa kelu
Karena lentik jemarimu membuatku terpesona padamu
Jagalah jemari itu
Jangan sampai berubah dan jemu
Bila esok aku lupa padamu
Dengan jemarimu, tamparlah aku
Bila engkau yang melupakanku
Maka kan kuremas lembut jemarimu
Elang feat Ayu (*_^)
"Sudut Hati "
Pernahkah kau coba menerka
Apa yang tersembunyi di sudut hati
Derita di mata
Derita dalam jiwa
Kenapa tak engkau perdulikan
Apa yang tersembunyi di sudut hati
Derita di mata
Derita dalam jiwa
Kenapa tak engkau perdulikan
Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta
Gelora dalam dada
Kenapa tak pernah engkau hiraukan
Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta
Gelora dalam dada
Kenapa tak pernah engkau hiraukan
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
Sejauh batas pengertian
Pintu tersibak cinta mengalir
Sebening Embun....
Kasihpun deras mengalir
Cemerlang... Sebening embun....
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
Sejauh batas pengertian
Pintu tersibak cinta mengalir
Sebening Embun....
Kasihpun deras mengalir
Cemerlang... Sebening embun....
Pernahkah kau coba membaca
Sorot mata dalam menyimpan rindu
Sejuta impian
Sejuta harapan
Kenapakah mesti engkau abaikan....
Sorot mata dalam menyimpan rindu
Sejuta impian
Sejuta harapan
Kenapakah mesti engkau abaikan....
Jingga Senja Meranum
Jingga meranum
kala pertemuan dua insan
dalam balutan cinta yang bergelora,
membimbing langkah kau dan aku
menuju semenanjung
yang menjadi saksi bisu
berhias lembayung
di sore yang syahdu
kala pertemuan dua insan
dalam balutan cinta yang bergelora,
membimbing langkah kau dan aku
menuju semenanjung
yang menjadi saksi bisu
berhias lembayung
di sore yang syahdu
Kau, sore....
ku lantunkan irama
menggema diantara cakrawala
menebarkan aroma mawar merah
yang ku tebarkan di setapak jalanmu,
menujuku...
Pada langitmu, sore....
ku hias dengan aneka kisah cinta
tentang lembayung yang menghias di ranum pipi
seorang dara
yang jatuh cinta padamu,
sang sore...
Di ladang rerumputan itu,
mencecah kemilau jingga
laksana bidadari yang mempesona
turun menarikan selendang jingganya
di temani senyum manis sang sore,
dan kau dan aku...
menikmatinya dalam rengkuh cinta....
" kembalikan kekasih malamku"
Menunggu Malam
Siang dan malam silih berganti
Bulan dan bintang bertaburan menghiasi
Angin malam bertiup sepoi~sepoi
Ku termenung dibawah tirai
Menanti hadirmu walau hanya dalam mimpi
Kering sudah kerinduan ini
Gersang dan rapuh mewarnai
Menanti seuntai janji suci
Setiaku selalu menemani
Kembali cepatlah engkau kembali
Disini aku selalu menanti
Janji setia, telah aku sepakati
Namun dirimu tak segera kembali
Kembali cepatlah kembali
Kini malam sudah pergi
Langit dan bumi Jadi saksi
Bahwa aku setia menanti
Menantimu dalam relung hati
Kau! Cepatlah kembali ☺
Lembayung senja Bersamamu ...
Lembayung Ayu adalah aku
Sore adalah kamu,
Tempatku bergelayut manja sembari mencecahkan
ronaku di cakrawala-mu
Dan di punggung sore;
angin genggamkan jemari kita.
senandung_soreku
Lembayung tak akan pernah murung
Dia selalu siap bertarung
Menyingkirkan mendung yang menggulung
Dan dia juga akan menjinakkan gunung
Jikalau lelah bolehlah engkau murung
Ada aku disini yang sedia payung
Tapi ku berharap engkau selalu tersenyum
Dan jantungku berdecak kagum
Simpan saja segenggam derita
Persembahkan senyum bahagia
Tularkan kepada semua
Bahwa hidup itu untuk bahagia
Jangan biarka ayumu tertutup kelabu
Disana ada awan biru sedang menunggu
Perlihatkan sorot ketulusanmu
Dan lentikkan jemarimu
Pusatkan pikirmu
Yang diatas selalu menjaga aroma manismu
Jangan goyah
Jangan pula menyerah
Meski hidup teramat susah
Tak pantas kau menyerah
Kini aku hadir siap menemanimu
Sampai engkau tak terlihat lesu
Sampai engkau menemukan separuh jiwamu
Dan sampai raga ini tak bertemu
Bersemangatlah menjemput hidup barumu.....😄😄😄💪💪💪💪
Elang __Ayu (*-^)
Selasa, 24 Februari 2015
Tersirat Kata
Lebam raga ini ikuti hari
Tapaki mimpi dan dawai nurani
Menata asa endapkan luka
Berharap rasa hilangkan nestapa
Perih menindih dada hingga sesak
Terlihat keangkuhan begitu merangsak
Hilang jati diri dalam lingkar kegelapan
Meraih ego dan kesombongan
Terbersit kata yang kini mungkin terpenggal
Terpijak sebuah makna selamat tinggal
Lalu mengapung di tepian hari
Diantara damai mimpi semua insani
Senin, 23 Februari 2015
"Senandung darimu "
Seandainya engkau mengerti perasaan ini |
Senandung Rindu
Mentari pagi yang malu~malu
Tertutup mendung yang galau
Kabut datang tersipu~sipu
Seperti kamu yang sangat pemalu
Embun pagi jatuh tepat di relung hati
Kemana engkau kini wahai sang puja'an hati
Aku merindukanmu, setengah mati
Cepatlah engkau kemari
Dipinggir laut yg tak bertepi
Terdengar gelombang menggulung hati
Pikirku menari~nari bertanya sedang apa engkau kini
Hanya fotomu yg bisa kupandangi
Untuk mengobati rindu yang setengah mati
Mengharap engkau juga mengerti
Thaks Elang " have nice day "(*-^)
Selamat Jalan Suamiku semoga engkau tenag di_Sisinya
RS Suwondo pati 21 agustus 2014 |
MERATAPI KEPERGIANMU
Sendiri ku terpaku
Melepas kepergianmu
Aku menangis dalam pelukkanmu
Ingin rasanya ikut serta denganmu
Yang ada hanya rindu
Yang ada hanya kelu
Kini aku menangis tersedu~sedu
Terpukul dengan kepergianmu
Kuharap engkau lebih bahagia
Disamping Yang Maha Esa
Di sini kuselalu berdo'a
Agar engkau kekal di surga
Buah hati kita kan selalu ku jaga
Sampai mereka dewasa
Sampai mereka menemukan pendampingnya
Ku harap engkau ridha dan tunggulah aku di surga
Membina kluarga yg sesungguhnya
Just 4 u 😄
Kebersamaa ayah |
Langganan:
Postingan (Atom)