Jumat, 24 Juli 2015

Angkuh


Malu hanya dipajang sebagai hiasan dinding,
tanpa rasa bersalah
menari di antara koin-koin emas berlumur darah

bersanding angkuh seolah akan terus hidup dalam keindahan tahta kemenangan....
lalai pada hakekat manusia
yang suatu saat nanti menua, pikun, dan tak berdaya

bahkan seorang tiran yg paling kuat sekalipun....
banyak diantaranya mati
sebagai pengecut dan pecundang....

tanpa sempat mengakui kekeliruan nya
atau dia memang tak pernah berani mengakui..??

segala sesuatu
ada saatnya....
ada masanya....

Zoddoott ayoe im sick...(^~*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar